Jagung Ekstrim, Jagung Yang Ditanam Di Pekuburan
Pernah gak kalian lihat tanaman jagung yang ditanam di pekuburan? nah itulah jagung ekstrim...
Semua pasti tahu jagung dan suka jagung. Tanaman dengan buah kaya karbohidrat ini diyakini berasal dari kawasan Amerika Selatan yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Karena biji jagung yang kaya akan karbohidrat, jagung bisa dijadikan alternatif alias pengganti beras. Bahkan di masa-masa sulit dulu seperti saat bumi pertiwi masih menjadi tanah jajahan VOC, jagung menjadi makanan pokok.
Kembali ke topik mengenai jagung ekstrim. Kenapa saya menyebut jagung yang di tanam di area pekuburan sebagai jagung ekstrim? yah alasannya sudah jelas kan, karena ditanam di area pekuburan.
Hal ini sangat sering kita jumpai, di mana lahan pekuburan umum dijadikan lahan menanam jagung oleh beberapa orang. Umumnya hal tersebut terjadi di pekuburan area perkotaan saja. Hal ini dikarenakan keinginan orang untuk bisa menikmati jagung namun ketersediaan lahan yang kurang.
Yang membuat jagung yang ditanam di pekuburan menjadi luar biasa tentu karena jagung tersebut menyerap unsur-unsur hara dalam hal ini sisa-sisa jenazah dalam proses pertumbuhannya. Kurang ngeri apa coba?
Mungkin banyak yang berpikir kalau panjang akar dari jagung tidak akan sampai jauh sedalam lokasi jenazah berada. Dalam lubang kuburan itu paling rendah 1.5 meter. Lalu panjang jangkauan kar jagung berapa?
Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan akar ini akan melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanah dan pertumbuhan akan berhenti pada fase V3.
Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar adventif berkembang menjadi serabut akar tebal.
Akar adventif inilah yang berperan dalam pengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52% akar adventif seminal dan 48% akar nodal.
Akar kait atau penyangga adalah akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air.
Perkembangan akar jagung (kedalaman dan penyebarannya) bergantung pada varietas, pengolahan tanah, fisik dan kimia tanah, keadaan air tanah, dan pemupukan.
Menurut Ben Kahler, U.S. seeds general manager for Dow AgroSciences seperti yang dilansir dari situs succesfullfarming, panjang akar jagung bisa mencapai 3 sampai 6 kaki atau lebih panjang lagi.
Kalau 3 kaki itu menurut google konverter adalah 91.44 cm, kalau 6 kaki 182.88 cm. Terus tadi kedalaman lubang kuburan berapa. iya, minimal 1.5 meter alias 155 cm. Jadi? Kebayang kan kalau kalian makan jagung ternyata jagung tersebut tumbuh besar karena sari-sari jenazah hahaha
referensi:
http://jagungbisi.com/morfologi-tanaman-jagung/
https://www.agriculture.com/crops/corn/how-deep-do-cn-roots-go_136-ar43496
Semua pasti tahu jagung dan suka jagung. Tanaman dengan buah kaya karbohidrat ini diyakini berasal dari kawasan Amerika Selatan yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Karena biji jagung yang kaya akan karbohidrat, jagung bisa dijadikan alternatif alias pengganti beras. Bahkan di masa-masa sulit dulu seperti saat bumi pertiwi masih menjadi tanah jajahan VOC, jagung menjadi makanan pokok.
Kembali ke topik mengenai jagung ekstrim. Kenapa saya menyebut jagung yang di tanam di area pekuburan sebagai jagung ekstrim? yah alasannya sudah jelas kan, karena ditanam di area pekuburan.
Hal ini sangat sering kita jumpai, di mana lahan pekuburan umum dijadikan lahan menanam jagung oleh beberapa orang. Umumnya hal tersebut terjadi di pekuburan area perkotaan saja. Hal ini dikarenakan keinginan orang untuk bisa menikmati jagung namun ketersediaan lahan yang kurang.
Yang membuat jagung yang ditanam di pekuburan menjadi luar biasa tentu karena jagung tersebut menyerap unsur-unsur hara dalam hal ini sisa-sisa jenazah dalam proses pertumbuhannya. Kurang ngeri apa coba?
Mungkin banyak yang berpikir kalau panjang akar dari jagung tidak akan sampai jauh sedalam lokasi jenazah berada. Dalam lubang kuburan itu paling rendah 1.5 meter. Lalu panjang jangkauan kar jagung berapa?
Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan akar ini akan melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanah dan pertumbuhan akan berhenti pada fase V3.
Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar adventif berkembang menjadi serabut akar tebal.
Akar adventif inilah yang berperan dalam pengambilan air dan hara. Bobot total akar jagung terdiri atas 52% akar adventif seminal dan 48% akar nodal.
Akar kait atau penyangga adalah akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air.
Perkembangan akar jagung (kedalaman dan penyebarannya) bergantung pada varietas, pengolahan tanah, fisik dan kimia tanah, keadaan air tanah, dan pemupukan.
Menurut Ben Kahler, U.S. seeds general manager for Dow AgroSciences seperti yang dilansir dari situs succesfullfarming, panjang akar jagung bisa mencapai 3 sampai 6 kaki atau lebih panjang lagi.
Kalau 3 kaki itu menurut google konverter adalah 91.44 cm, kalau 6 kaki 182.88 cm. Terus tadi kedalaman lubang kuburan berapa. iya, minimal 1.5 meter alias 155 cm. Jadi? Kebayang kan kalau kalian makan jagung ternyata jagung tersebut tumbuh besar karena sari-sari jenazah hahaha
referensi:
http://jagungbisi.com/morfologi-tanaman-jagung/
https://www.agriculture.com/crops/corn/how-deep-do-cn-roots-go_136-ar43496