Betulkah Banyak Orang Jepang Yang Masuk Islam?
Ada sebuah klaim yang mengatakan bahwa banyak orang Jepang yang masuk Islam, namun benarkah klaim itu? Jika iya, apa yang menyebabkan orang-orang Jepang tersebut masuk Islam?.
Dari beberapa jawaban di situs tanya jawab quorra, dikatakan bahwa klaim tersebut hanya hoax belaka.
Islam di Jepang adalah agama minoritas dimana kebanyakan penganutnya adalah pendatang muslim. Secara demografis tercatat ada sekitar 70000 sampai 120000 penganut agama Islam di Jepang dan hanya sekitar 10% dari jumlah tersebut orang Jepang asli. Jika kita mengkonversinya dalam angka mutlak maka dari 120000 populasi yang beragama islam itu 12000 orang di antaranya adalah orang Jepang asli.
Dari pendatang muslim tersebut kebanyakan berasal dari negara Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, and Iran. Lembaga survey Pew research Center pada tahun 2010 mengestimasi ada sekitar 185000 muslim di Jepang.
Islam di Jepang mulai cukup terdengar pada abad ke 20. Banyak imigran muslim dari Asia Tengah dan Rusia yang mencari perlindungan di Jepang. Caesar E. Farah seorang ahli sejarah mendokumentasikan bahwa pada tahun 1909, Abdul-Rashid Ibrahim seorang imigran muslim tatar berhasil meng-islamkan orang Jepang asli pertama yang bernama Kotaro Yamaoka.
Jepang sendiri tercatat dalam berbagai artikel sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar yang "kurang beriman". Mereka beragama namun tidak terlalu menjalankan perintah agama, bahkan apatis atau tidak perduli sama sekali.
Kebanyakan masyarakat Jepang menganut kepercayaan Shinto atau Budha. Bagi mereka agama hanyalah sebagai identitas saja, Praktek mereka yang berhubungan dengan keagamaan sangat minim kecuali jika itu festival lokal yang berdasarkan pada kepercayaan shinto. Orang Jepang memang sangat menyukai yang namanya festival.
Jepang saat ini menjadi salah satu negara yang ramah terhadap muslim. Hal itu terlihat dari banyaknya restoran-restoran halal. Tujuannya tentu saja untuk menarik wisatawan muslim agar bisa ke Jepang dan tidak terkendala oleh perkara sulitnya menemukan tempat makan yang halal.
Muslim yang berkunjung ke Jepang salah kator yang bisa meningkatkan populasi muslim di negara sakura itu. Misalnya saja ada wisatawan muslim yang berlibur di Jepang, dan sangat suka dengan keindahan alam serta kultur dari orang Jepang membuatnya memutuskan untuk menetap di Jepang.
Dari beberapa jawaban di situs tanya jawab quorra, dikatakan bahwa klaim tersebut hanya hoax belaka.
Islam di Jepang adalah agama minoritas dimana kebanyakan penganutnya adalah pendatang muslim. Secara demografis tercatat ada sekitar 70000 sampai 120000 penganut agama Islam di Jepang dan hanya sekitar 10% dari jumlah tersebut orang Jepang asli. Jika kita mengkonversinya dalam angka mutlak maka dari 120000 populasi yang beragama islam itu 12000 orang di antaranya adalah orang Jepang asli.
Dari pendatang muslim tersebut kebanyakan berasal dari negara Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, and Iran. Lembaga survey Pew research Center pada tahun 2010 mengestimasi ada sekitar 185000 muslim di Jepang.
Islam di Jepang mulai cukup terdengar pada abad ke 20. Banyak imigran muslim dari Asia Tengah dan Rusia yang mencari perlindungan di Jepang. Caesar E. Farah seorang ahli sejarah mendokumentasikan bahwa pada tahun 1909, Abdul-Rashid Ibrahim seorang imigran muslim tatar berhasil meng-islamkan orang Jepang asli pertama yang bernama Kotaro Yamaoka.
Jepang sendiri tercatat dalam berbagai artikel sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar yang "kurang beriman". Mereka beragama namun tidak terlalu menjalankan perintah agama, bahkan apatis atau tidak perduli sama sekali.
Kebanyakan masyarakat Jepang menganut kepercayaan Shinto atau Budha. Bagi mereka agama hanyalah sebagai identitas saja, Praktek mereka yang berhubungan dengan keagamaan sangat minim kecuali jika itu festival lokal yang berdasarkan pada kepercayaan shinto. Orang Jepang memang sangat menyukai yang namanya festival.
Jepang saat ini menjadi salah satu negara yang ramah terhadap muslim. Hal itu terlihat dari banyaknya restoran-restoran halal. Tujuannya tentu saja untuk menarik wisatawan muslim agar bisa ke Jepang dan tidak terkendala oleh perkara sulitnya menemukan tempat makan yang halal.
Muslim yang berkunjung ke Jepang salah kator yang bisa meningkatkan populasi muslim di negara sakura itu. Misalnya saja ada wisatawan muslim yang berlibur di Jepang, dan sangat suka dengan keindahan alam serta kultur dari orang Jepang membuatnya memutuskan untuk menetap di Jepang.