Katak Goliath, Katak terbesar di dunia

View Supnewz Feeds
Katak Goliath adalah katak terbesar di dunia. Katak ini hanya dapat ditemukan di daerah di Kamerun dan Guinea Khatulistiwa Afrika. Katak Goliath mendiami sungai yang mengalir deras dan sungai dengan dasar pasir yang khas untuk hutan hujan lebat. Jumlah katak Goliat di alam liar menurun karena hilangnya habitat karena deforestasi, berburu (daging mereka adalah sumber makanan yang populer untuk beberapa suku Afrika) dan diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Akibatnya, katak Goliath terdaftar sebagai hewan yang terancam punah.


Katak Goliath, Katak terbesar di dunia


Klasifikasi Ilmiah singkat Katak Goliath

Kingdom  Animalia
Filum  Chordata
Kelas  Amphibia
Ordo  Anura
Family  Ranidae
Genus  Conraua
Spesies  C. Goliath
Status Konservasi  Dalam bahaya

Berikut beberapa fakta tentang katak terbesar di dunia ini:
  • Katak Goliath bisa mencapai panjang hampir 35 cm dan berat 3.3 kg, seukuran kucing rumahan atau bayi yang baru lahir. Tidak seperti kebanyakan spesies katak, ukuran yang jantan lebih besar dari betina.
  • Katak Goliath termasuk hewan nocturnal (hewan yang beraktifitas di malam hari).
  • Sisi dorsal tubuh katak Goliat ditutupi dengan kulit berwarna hijau yang memiliki tekstur granular. Bagian bawah tubuh berwarna kuning-oranye.
  • Katak Goliat memiliki kaki berselaput dan kaki kedua yang memanjang.
  • Katak Goliath mampu melompat sampai jarak 3 meter.
  • Katak Goliath memiliki mata besar dan pendengaran yang akut, tetapi mereka tidak memiliki pita suara dan tidak dapat menghasilkan suara selama musim kawin.
  • Makanan katak Goliath tergantung pada tahap perkembangan. Kecebong adalah herbivora (pemakan tumbuhan), sedangkan katak Goliath dewasa adalah karnivora. Mereka makan belalang, capung, kepiting, ular kecil, ikan, bayi penyu dan amfibi lainnya.
  • Katak Goliath mampu menangkap dan memakan kelelawar. hal ini terungkap setelah ditemukan kelelawar dalam perut dari katak Goliath yang ditangkap.
  • Ukurannya yang besar menjadikan katak ini sebagai mangsa utama ular, buaya Nil dan biawak.
  • Musim kawin katak Goliath berlangsung dari Juli hingga Agustus.
  • Katak Goliath jantan membuat kolam setengah lingkaran di dekat tepi sungai menggunakan kerikil dan batu. Mereka bergulat untuk membangun dominasi dan mendapatkan kesempatan untuk kawin.
  • Katak Goliath betina meletakkan ratusan telur yang dilekatkan pada tumbuhan atau batuan/pasir di dasar sungai. Seperti spesies katak lainnya, telur tersebut kemudian ditinggalkan begitu saja sampai menetas.
  • Butuh 85 hingga 95 hari sampai kecebong berubah menjadi katak Goliath yang berkembang sempurna. Peneliti memperkirakan bahwa katak Goliath mencapai kematangan seksual pada usia 10 hingga 12 bulan.
  • Katak Goliath sulit bereproduksi dan jarang bertahan hidup di penangkaran.
  • Katak Goliath dapat bertahan hidup 15 tahun di alam liar dan hingga 21 tahun di penangkaran. 

Beberapa poin penting yang bisa diambil dari daftar di atas adalah bahwa katak ini berada dalam status terancam yang artinya populasi saat sangat sedikit belum lagi fakta bahwa katak ini sulit bereproduksi di penangkaran. Manusia perlu bijak dalam menanggapi permasalahan ini. Perlindungan ekstra dari pihak terkait langsung seperti pemerintah, polisi hutan dan semacamnya di negara terkait menjadi hal yang mutlak demi menjaga kelangsungan hewan ini jangan sampai menuju kepunahan seperti halnya badak putih utara.